Karawang, Lintaskarawang.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang saat ini sedang gencar melaksanakan pembangunan di berbagai aspek. Salah satu diantaranya pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan yang berlokasi di Badami Desa Margakarya Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang.
Proyek pembangunan jembatan yang berlokasi di wilayah Telukjambe Barat tersebut tertulis volume P : 300 M, L : 3.50 M bersumber dari APBD TA 2023 sebesar Rp. 199. 375. 000.00, yang di kerjakan oleh CV Permata dengan masa waktu pengerjaan selama 60 hari kalender di duga ada indikasi kecurangan yang mengarah kepada Korupsi, Senin (27/11/2023).
Pasalnya, hasil pantauan awak media di lokasi di temukan terlihat pada pemasangan batu sebagai pondasi awal di sinyalir dan terindikasi bahwa itu bukan dengan pemasangan yang baru akan tetapi hanya di tumpang tindih dengan pemasangan pondasi lama yang sudah ada di lokasi tersebut.
Selain itu dari lebar jembatan di duga kurang maksimal dan kurang dari yang sudah di tentukan sebagaimana yang tertulis di papan informasi, sehingga hal tersebut di pertanyakan publik.
Salah satu pekerja saat di tanya awak media perihal siapa pihak pelaksana proyek pekerjaan tersebut dan sudah berapa lama pekerjaannya menjawab bahwa pelaksana proyek tersebut berinisial D.
“Pekerjaan ini kalau ga salah sudah satu bulan pak, kalau pelaksanaanya mah ini Bos D.” Jawabnya singkat.
Guna melengkapi data awak media coba menguhubungi untuk mengkonfirmasi pihak pelaksana proyek.
Di tempat terpisah D saat di konfirmasi awak media melalui sambungan seluler mengakui bahwa proyek pembangunan jembatan tersebut adalah pekerjaannya.
“Ya betul, itu lokasi pekerjaan saya. Ada apa kang ?. Mohon maaf kang, kalau soal pondasi yang menurut akang tumpang tindih, ya mau apalagi kang, menurut saya ini sudah sesuai kang. Untuk lebarnya juga sudah sesuai kang, silahkan akang tanya ke pengawasnya.” Ungkapnya.
Sementara itu Kepala Bidang jembatan Dinas PUPR Karawang ketika di konfirmasi terkait proyek pekerjaan jembatan tersebut sampai berita ini di terbitkan lebih memilih diam.
Dengan adanya hal tersebut kepada pihak terkait di minta untuk mengevaluasi dan bila perlu menindak tegas oknum kontraktor yang nakal.
(Dk)